JABARNEWS | CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon memutuskan untuk tidak melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati mengatakan bahwa sistem pembelajaran tatap muka belum diberlakukan di Kota Cirebon. Meski, lanjut dia, sebenarnya Kota Cirebon sudah siap untuk sekolah tatap muka.
“Terkait sistem tatap muka di sekolah masih dalam tahapan evaluasi akhir. Pak Wali juga masih belum memberikan ruang untuk tatap muka langsung. Bila akan dilaksanakan pun sebenarnya Kota Cirebon sudah siap,” Eti dikutip dari laman radarcirebon.com, Kamis (7/1/2020).
Kendati demikan, dia mengungkapkan, jika sekolah tatap muka dilakukan, maka perlu sipersiapkan dengan matang dan harus diperhitungkan.
“Tetapi, situasinya tentu tidak semudah kesiapan yang sudah disiapkan, banyak hal yang harus diperhitungkan,” ungkapnya.
Eti menjelaskan bahwa metode belajar dengan tatap muka akan lebih optimal. Meski begitu, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan di Kota Cirebon sudah maksimal.
“Memang meski PJJ ini the best, namun cara belajar dengan sistem tatap muka langsung itu jauh lebih optimal.Tapi situasinya per hari ini (7/1) belum ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kota Cirebon belajar di sekolah normal kembali,” jelasnya.
“Seandainya tatap muka langsung dibuka yang terpenting adalah protokol kesehatan perlu dijaga dan harus ada pembagian kelas atau pembatasan siswa yang belajar di kelas dengan sistem bergantian,” tutupnya.
Sumber: Radar Cirebon
