PT. Pupuk Kujang Jamin Ketersediaan Pupuk Jelang Musim Tanam

JABAR NEWS | KARAWANG – PT. Pupuk Kujang  menjamin ketersediaan pupuk untuk kebutuhan petani pada musim tanam kedua, yang dimulai awal Oktober 2017 sampai Maret 2018.

Manager Komunikasi Perusahaan PT. Pupuk Kujang Ade Cahya Kurniawan mengatakan, pihaknya memastikan bahwa di lapangan seluruh penyaluran dan pengadaan pupuk bersubsidi berjalan dengan lancar dan baik sampai ketangan petani. Sehingga tidak menghambat masa tanam tahun ini.

“Adapun strategi yang dilakukan diantaranya penyediaan pupuk di gudang lini III, penambahan gudang-gudang, peningkatan kapasitas stok dan penambahan petugas lapangan di setiap kabupaten guna memonitor stok serta melakukan koordinasi dengan dinas setempat,” ucapnya, Jum’at (20/10/2017).

Selain itu PT. Pupuk Kujang juga memiliki sistem informasi untuk memonitoring stok pupuk yang bisa diakses melalui “website” atau pemanfaatan media sosial dilingkup petugas lapangan, distributor, Departemen  pemasaran dan Departemen Produksi PT Pupuk Kujang.

Baca Juga:  BRI Purwakarta Salurkan Uang Baru Dengan Total 262 Juta

“Dengan demikian ketersediaan pupuk di gudang-gudang produsen maupun gudang-gudang distributor (lini III) pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi tetap terjaga dan dapat dilaksanakan dengan segera,”kata Ade.

Menurut Ade, diwilayah tanggungjawab PT. Pupuk Kujang yaitu Jawa Barat dan Banten dipastikan ketersediaan pupuk dari gudang produsen hingga di tingkat distributor dan pengecer mampu memenuhi kebutuhan petani lebih dari ketentuan dua minggu kedepan.

Hal tersebut dapat terlihat pada total posisi stok pupuk urea bersubsidi s/d  minggu ke-III Oktober 2017 di gudang lini II produsen dan gudang lini III distributor sebanyak 196.514 ton atau 10 kali dibandingkan dengan kebutuhan pupuk urea bersubsidi dua minggu kedepan sebesar 20.539 ton.

Baca Juga:  Launching Mobil Kas Keliling Penukaran Uang, BI Jabar Sediakan Rp. 16,7 Triliun

Sehingga stok dipastikan mencukupi kebutuhan hingga 2 bulan kedepan. Sedangkan Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jawa Barat-Banten sampai dengan minggu ke-III Oktober 2017 sebesar 423.819 ton atau 99% dibandingkan dengan ketentuan pergub sebesar 428.490 ton.

“Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan stok pupuk NPK sebanyak 32.236 ton dan pupuk organik sebanyak 10.036 ton,” tuturnya.

Untuk wilayah Kabupaten Bandung & Bandung Barat, stok Urea yang tersedia hingga saat ini sebanyak 7.542 ton atau 6 kali lipat jika dibandingkan dengan  kebutuhan pupuk urea bersubsidi dua minggu kedepan sebesar 1.368 ton.

Sedangkan Realisasi penyaluran pupuk Urea bersubsidi di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat sampai dengan minggu ke-III Oktober 2017 sebesar 27.199 ton atau 100% dibandingkan dengan ketentuan Pergub sebesar 27.038 ton. (Surplus 161 ton).

Baca Juga:  Kasus Wali Kota Bekasi, KPK Amankan Dokumen Proyek Ganti Rugi Lahan

“Selain itu, stok yang tersedia untuk NPK sebesar 2.128 ton dan Pupuk Organik sebesar 1.005 ton,” kata dia.

Dengan kepastian stok pupuk diharapkan tidak ada lagi keluhan petani yang sulit mendapat pupuk di lapangan. Menurut Ade, mekanisme penyaluran yang baru mengharuskan distributor tetap menebus meski petani belum menggunakannya, supaya ada kepastian stok.

Dengan cara baru itu membuat pengecer maupun distributor punya tabungan pupuk untuk keperluan sekitar dua sampai tiga pekan ke depan.

“Serapan biasanya akan tinggi pada saat musim tanam Oktober-Maret. Oleh karena itu perusahaan telah siap manakala permintaan pupuk oleh petani meningkat dari kondisi sekarang. (Kar)

Jabar News | Berita Jawa Barat