Tolak Angkutan Online, Hari Ini Ribuan Sopir Angkot Di Garut Akan Mogok Masal

JABARNEWS|KAB GARUT – Terlihat akan ramainya angkutan online beroperasi di Garut. Ribuan para supir angkutan umum se- Kabupaten Garut akan mogok masal, Senin (05/02/2018).

Menurut keterangan Ojek (25) salah satu supir angkutan jalur trayek terminal Guntur ke Cikurai, Kabupaten Garut, para sopir angkutan rencana akan melakukan aksi mogok masal hari ini.

“Rencananya kami para supir angkutan akan mogok. Aksi ini, sebagai bentuk protes maraknya angkutan online  yang beroperasi di Garut,” katanya.

Baca Juga:  Cara Herman Suherman Tekan Harga Pangan di Cianjur, Suruh Warga Tanam Sendiri Cabai dan Sayur Mayur

Dikatakannya, kehadiran angkutan online telah merugikan para sopir angkutan, bahkan hal itu membuat pendapatan menurun drastis.

“Pendapatan kita jauh menurun dari sebelumnya,” ungkapnya.

Hal serupa juga terucap oleh Yudi Nurcahyadi selaku Sekretaris DPC Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kabupaten Garut membenarkan rencana aksi mogok tersebut.

“Rencananya kita akan aksi, malahan sore kemarin kita sudah briefing soal persipan aksi besok” ucapnya

Baca Juga:  Dicekoki Alkohol, Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Jadi Korban Pemerkosaan

Lebih lanjut Yudi mengatakan, rencananya massa aksi berjumlah ribuan sopir angkutan umum, pengusaha angkutan umum, dan para pengurus angkot.

Dalam hal ini pihaknya (Organda) telah mengeluarkan surat berupa pemberitahuan terkait aksi unjuk rasa tersebut kepada pihak berwenang.

“Rencananya massa akan akan di belah menjadi tiga titik, pertama di bundaran simpang lima, lanjut ke arah kerkhof, dan kalau yang dialun-alun Garut, itu sebagai titik temu dengan semua jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ”jelasnya

Baca Juga:  Kasus Covid-19 di Garut Terus Alami Penurunan, Segini Total Angkanya

Isi surat tersebut, selain diikuti oleh 3.200 sopir, maka para pelaku aksi senin (05/02/2018) akan mengerahkan 1.387 kendaraan angkot.

“Massa akan berkumpul di Alun-Alun Garut hingga Forkopimda menerima mereka dan memenuhi tuntutan mereka.” katanya. (Yud)

Jabarnews|Berita Jawa Barat