Investasi Di Karawang Capai Rp 28,9 Triliun

JABARNEWS | KARAWANG – Investasi di Karawang pada 2017 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2017, investasi mencapai Rp 28,994 triliun sedangkan a tahun 2016 sebesar Rp 28,086 triliun.

“Untuk PMA (Penanaman Modal Asing) tahun 2017 yang masuk ke Karawang sesuai data dari BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal) yaitu Rp 20,633 triliun. Selanjutnya, untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp 8,361 triliun. PMA masih mendominasi investasi di Karawang,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Dedi Ahdiat, Rabu (14/3/2018.

Baca Juga:  Pelan Tapi Pasti, Endang Koswara Blusukan Ke 405 Lokasi

Menurut Dedi, tingginya angka investasi di Karawang disebabkan adanya rencana dari pemerintah pusat yang akan membangun berbagai fasilitas, seperti bandara, kereta cepat, dan proyek skala nasional lainnya.

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono Optimis Bisa Turunkan Angka Stunting di Kota Bandung

Selain itu, lanjutnya, ditetapkannya Karawang sebagai kawasan industri manufaktur ikut membantu tingginya investasi di Karawang.

“Jmlah proyek dari investasi yang masuk itu sebanyak 1.337 proyek dan menyerap tenaga kerja sebanyak 36.095 orang,” ujarnya.

Ditambahkannya, investasi yang masuk ke Karawang, lanjutnya, antara lain dari sektor hotel dan restoran, industri barang dari kulit dan alas kaki, dan industri karet dan plastik. Selain itu, industri kendaraan bermotor dan alat transfortasi lain, industri percetakan, serta industri kimia dan farmasi.

Baca Juga:  Sering Macet Gara-gara Pasar Tumbah, Dishub Jabar Ingin Buat JPO Jalur Selatan

“Pemkab akan terus mempermudah perizinan. Selain dengan perizinan secara online, juga akan menyiapkan perizinan di tingkat kecamatan. Beberapa izin yang bisa diurus langsung di kecamatan, tidak perlu datang ke kantor DPMPTSP,” imbuhnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat