Sudrajat-Syaikhu Berpotensi Jadi Kuda Hitam

JABARNEWS | BANDUNG – Menanggapi Debat Publik Pertama Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat beberapa waktu lalu, Pakar Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Asep Warlan Yusuf, mengatakan, keempat kandidat akan bersaing ketat mengingat masa kampanye yang masih panjang.

Menurutnya, dengan modal elektabilitas yang tinggi Ridwan Kamil-Uu Ruzalul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) mempunyai peluang dibandingkan dengan paslon yang lain.

Baca Juga:  Kejari Sergai Tindak Lanjuti Dugaan Korupsi KPU Sergai, Ini Kata Donni Hariono

“Rindu dengan 2DM bisa jadi agak ketat, Ridwan Kamil sangat sistematis, subtantif, teruji oleh medsos. Sedangkan Deddy Mizwar dengan Dedi Mulyadi dengan figurnya yang merakyat,” katanya, saat ditemui di Jln. Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis (15/03/2018).

Baca Juga:  Polisi Tangkap Lima Pelaku Spesialis Pencurian Minimarket di Kabupaten Bandung

Meski begitu, lewat pengamatannya, Pasangan Calon (Paslon) Sudrajat-Syaikhu (Asyik) berpotensi menjadi kuda hitam di tengah-tengah persaingan Paslon Rindu dan 2DM.

“Tapi jangan lengah, nomor 3 bisa nyalip karena Asyik ini adalah kuda hitam karena didukung banyak orang dan tokoh-tokoh Islam, itu kuat sekali,” terangnya.

Baca Juga:  Pria di Cijawura Bandung Mengaku Rasul, Pimpin Aliran Sejak 2016

Selanjutnya, untuk pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan (Hasanah) berada di posisi yang bersih meski menyuguhkan visi misi yang kurang dipahami oleh masyarakat.

“Menurut saya Hasanah paling clear, dengan tagline yang susah dipahami,” pungkasnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat