JABARNEWS | BANDUNG – Terkait kasus Minuman Keras (Miras) oplosan yang banyak menelan korban jiwa di Kabupaten Bandung, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan jika hal tersebut perlu adanya keterlibatan pihak-pihak yang berkompeten dalam menanggulangi Kasus tersebut.
“Kita prihatin dengan kejadian tersebut, Kita mengajak semua pihak untuk sangat konsen pada urusan-urusan seperti ini kepada kepolisian dan pihak-pihak terkait,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/04/2018).
Mengajak pihak-pihak terkait dalam masalah miras oplosan, Aher berikan gagasan perihal pemetaan lokasi yang dinilai rawan pada peredaran dan penjualan miras di wilayah Jawa Barat.
“Pada masa-masa lalu di kejadian tersebut marak di Utara, Garut pernah, Sumedang pernah, sekarang ke Bandung. Mari kita petakan dimana saja kecenderungan kejadian seperti ini terjadi,” tuturnya.
Selain itu, penting menurutnya peran orang tua dan pendidik di lingkungan masyarakat dalam mengawasi anak-anaknya sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari miras oplosan.
“Tentu kedepan ini harus segera dicegah yang belum terjadi kita terus jaga, saya ingin semua lembaga dan keluarga terlibat dalam mengawasi anak-anaknya. Kita berharap tidak ada kejadian lagi,” pungkas Aher. (Ted)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat diwawancarai awak media di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/04/2018).(Foto: Ted/Jabarnews)