Dinsos Jabar, Belajar Tangani HIV/AIDS Ke Yayasan Resik

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sebanyak 35 orang dari 11 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat melakukan kunjungan lapangan ke Yayasan Resik Purwakarta, di Jalan Perum Bumi Citra Persada, Blok A 4, Desa Mulyamekar, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Kamis (26/7/2018).

Kepala UPTD Pengembangan dan pelatihan Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Jawa Barat, Dra. Elly, mengatakan, tujuan dari kegiatan ini, sebagai ajang berbagi pengalaman dan informasi tentang penanggulangan serta penanganan HIV/AIDS.

“Kami pilih Yayasan Resik ini, karena saya tau bahwa Yayasan Resik ini, konsen terhadap penanganan HIV/AIDS, di wilayah Purwakarta, Subang dan Sumedang, pastinya banyak sekali yang telah dilakukan Yayasan Resik,” ujar Elly, saat ditemui di Sekretariat Yayasan Resik.

Baca Juga:  Hari Kedua Berlatih Jelang Piala Menpora 2021, Persib Lakukan Tes Aerobik

Ia menambahkan, jadi jelas banyak hal yang sudah dilakukan Yayasan Resik untuk mendampingi orang dengan HIV/AIDS. Yayasan Resik ini memang, sudah berkomitmen untuk mendampingi para orang dengan HIV/AIDS (odha), dengan pelayan yang sangat baik, dan membuka akses bagi para odha yang diperlukan.

Baca Juga:  Emil Ingin Terapkan Program Unggulan Kota Bandung di Jawa Barat

“Disadari bahwa HIV/AIDS semakin berpotensi untuk menjadi masalah pembangunan masyarakat di Indonesi. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV) yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang, membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit infeksi oportunistik dan bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.

Hal tersebut lah yang mendorong Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis Pekerjaan Sosial tentang Intervensi Sosial Dasar Penanggulangan Masalah HIV-AIDS dan IMS bagi Petugas Lapangan tersebut.

Baca Juga:  Wow, di Tengah Pandemi Tahun Ke-2, Bank Bjb Catat Laba Bersih Rp1,4 Triliun

“Kita perlu belajar banyak dan menimba ilmu dalam pencegahan dan mengatasi penyebaran penyakit AIDS di Yayasan Resik, yang nantinya harus diaplikasikan,” ungkapnya

Sementara, Direktur Program Yayasan Resik Purwakarta Hasanudin, mengatakan merasa tersangjung dengan kunjungan lapangan sebagai kegiatan pelatihan yang dilakukan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

“Kami merasa bangga dengan kunjungan ini. kita berbagi informasi, pengalaman dilapangan hingga tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan Yayasan Resik selama ini,” ujar Hasan. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat