Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Hingga 22 Agustus

JABARNEWS | KAB. SUKABUMI – Sejak tanggal 13 hingga 22 Agustus pendakian menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dihentikan. Itu dilakukan pengelola untuk mecegah terjadinya kebakaran hutan akibat oleh prilaku wisatwan yang datang.

Selain itu juga pihak pengelola TNGGP akan getol melakukan patroli jalur pendakian yang digunakan para pendaki.

“Pada masa penutupan, ada identifikasi vegetasi dan analisa potensi kebakaran hutan sehingga dapat meminimalisasi risiko terjadinya kebakaran hutan, “jelas Kepala Balai Besar TNGGP, Wahyu Rudianto, dikutip Radar Sukabumi, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:  Selama Tujuh Hari, Pengguna Kereta Api Dapat Harga Spesial

Menurutnya, sejak keluarnya surat edaran, pihaknya langsung mengirimkan surat ke wilayah Kabupaten Sukabumi, Cianjur, maupun Bogor agar jangan sampai ada wisatawan yang nekat melakukan pendakian. Selain mencegah kebakaran, tujuan lain ditutupnya pendakian adalah untuk pemulihan ekosistem, pengamanan kawasan.

Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofi sika (BMKG) dalam beberapa waktu ke depan wilayah Gunung Gede Pangrango tidak akan turun hujan sehingga kondisi menjadi kering dan rawan terjadi kebakaran.

Baca Juga:  OPOP Tahap 2, Pesantren Bakal Terima Modal Usaha 20-30 Juta

Dia menjelaskan, diharapkan para wisatawan dengan minat khusus mendaki bisa mentaati surat edaran tersebut. Untuk mecegah adanya pendaki ilegal, pihaknya sudah menugaskan anggotanya seperti dari Polisi Hutan dan meminta bantuan relawan untuk mengawasi pintu masuk dan jalur ilegal yang bisa digunakan untuk menerobos ke jalur pendakian.

“Untuk kawasan wisata lainnya yang berada di sekitar Gunung Gede dan Pangrango seperti curug, Danau Situgunung dan lain-,lain masih dibuka untuk umum,” tandasnya.

Baca Juga:  Timnas U-23 Indonesia Gagal Masuk Perempat Final

Humas TNGGP, Ade Bagja H, membenarkan bahwa Pihak pengelola menutup pendakian sejak hari ini (kemarin red)

“Iya (ditutup 10 hari) oleh pengelola TNGGP,”jelasnya.

Saat ini pengelola juga akan mengevaluasi pengelolaan pendakian selama tahun 2018.

“Hasil evaluasi ini akan dijadikan sebagai bahan perbaikan terkait pendakian di Gunung Gede Pangrango,” ujarnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat