JABARNEWS | KAB. BANDUNG – Sepuluh kepala desa (kades) di Kabupaten Bandung yang maju jadi bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Bandung dan DPRD Jabar pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 pilih mundur dari jabatannya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Bandung, Tata Iriawan, mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri dari 10 kades itu.
“Kini tengah diproses. Soal pengunduran diri ini merupakan hak mereka sebagai warga kabupaten bandung berniat untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD. Kami tidak bisa intervensi,” kata Tata, dikutip Jabarekspres.com, Kamis (23/8/2018).
Sekretaris Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung, Hilman Yusup, mengatakan, selain 10 kepala desa yang mencalonkan diri terdapat juga 11 aparatur desa yang juga maju di Pileg 2019.
Dikatakannya, ada beberapa tahapan pengajuan pengunduran diri yang harus dilakukan kades yang akan mundur dari jabatannya. Itu dimulai di BPD dan rekomendasi camat. Selanjutnya camat melaporkan ke DPMPD Kabupaten Bandung.
“Saat ini, kades yang mengundurkan diri sedang menunggu penetapan SK bupati tentang pemberhentian kepala desa atas dasar surat dari camat,” tuturnya.
Dia menambahkan, untuk pengganti posisi 10 kepala desa tersebut akan diajukan penjabat (Pj) sementara. Mereka harus PNS dan berasal dari kecamatan atau dinas serta tidak menjabat dalam jabatan struktural.
“Para penjabat akan menjabat hingga 2019 saat pelaksanaan pilkades serentak,” pungkasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat