Kritis, KPA Sebut 3 Ribu Orang Jadi Anggota Komunitas Gay Di Garut

JABARNEWS | GARUT – Penyebaran komunitas gay atau sesuka sesama jenis di Kabupaten Garut sudah memasuki angka kritis.

Hal ini setidaknya berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Garut. Dari data ini komunitas gay memasuki angka 3 ribu dan berpeluang mencapai belasan ribu.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, jika melihat jumlah anggota komunitas gay yang viral melalui media sosial Facebook memang mencapai lebih dari 2.500 orang. Angka tersebut bukan seluruhnya warga Garut, tetapi banyak anggota komunitas berasal dari luar Garut.

Baca Juga:  Model Novi Amelia Dimakamkan di TPU Kelurahan Padang Merbau, Tebing Tinggi

“Ini yang menjadi pemikiran kita, data yang kami peroleh sebenarnya sekitar 3.000 orang, dengan potensi penyebaran gay mencapai 12 ribu orang,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/92018).

Menurutnya, kasus penyuka sesama jenis sudah diamati sejak 2015. Dari tahun ke tahun peningkatan jumlah bergerak cepat. Sehingga, perlu dilakukan penanganan secara bersama-sama, secara berkesinambungan.

Baca Juga:  Herman Suherman Minta Aparatur di Cianjur Siaga untuk Penanganan Bencana

“Tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut saja, tetapi dilakukan oleh semua pihak,” ujar Helmi.

Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh, prihatin atas rilis Wakil Bupati Garut yang menyatakan bahwa ada kurang lebih 3000 orang gay di Garut.

“Saya meyakini bukan hanya di Garut saja namun di kabupaten dan kota lainya juga tumbuh berkembang signifikan,” ujarnya.

Baca Juga:  Tiga Cara Membuat Daging Kurban Empuk Tanpa Direbus

Hal ini tidak boleh dibiarkan. Ini akan merusak tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan dan berbangsa. Bahkan, mengancam terhadap kehancuran agama.

“Semua elemen masyarakat dan stakeholder harus segera berbuat dan bertindak agar LGBT tidak menjamur lebih besar di Jawa Barat. (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat