Panen Dan Penjualan Di Medsos Ramai, Harga Mangga Gincu Turun

JABARNEWS | MAJALENGKA – Harga mangga gedong gincu‎ saat ini turun drastis. Alasannya, nyaris di semua tempat sedang panen. Rata-rata harga yang ditawarkan di tingkat pedagang yakni di kisaran Rp. 30 sampai 35 ribu perkilogram. Sementara di tingkat petani, untuk satu kilogram mangga gincu juga ditawarkan secara variatif, yakni Rp. 20 sampai 25 ribu. Belum lagi, ditambah penjualan online melalui aplikasi sosial media seperti Facebook dan WhatsApp.

Salah seorang pedagang buah-buahan di Majalengka, Endi mengatakan saat ini nyaris semua jenis buah-buahan sedang panen. Termasuk diantaranya buah kebanggaan Majalengka yakni mangga gedong gincu. Selain jualan di pasar, ia juga jualan di rumahnya, dengan cara memanfaatkan sosial media sebagai ajang promosi.

Baca Juga:  Panwaslu: Jum'at Depan Putusan Sengketa Paslon Rustandie-Dikdik

“Harganya jika di pasar bisa mencapai 30 sampai 35 ribu per-kilo. Namun sekarang karena bersaing‎ dengan pedagang yang online di FB, harga tersebut kemahalan, jadinya terpaksa harus turun. Ya sudah, karena saya pun punya FB, saya posting juga, eh ternyata banyak juga yang pesan. Ada yang datang langsung ke rumah, ada juga yang saya anterin, sekalian pergi ke pasar,” ungkapnya, Senin (5/11/2018).

Baca Juga:  Jelang Hari Bhayangkara Ke-76, Kapolres Purwakarta Berikan Bantuan Ke Pondok Pesantren Riyadhul Fata

Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga di wilayah Jatiwangi, Yuni mengatakan dirinya mengaku tidak berniat untuk membeli buah-buahan. Namun ketika membuka-buka sosial media, ia cukup tergiur dengan postingan buah mangga gedong gincu. Sementara jika ia membeli ke pasar di stan dan lapak, ia harus merogoh kocek yang cukup mahal.

Baca Juga:  Tidak Netral, ASN Disdik Dilaporkan Ke Bawaslu

“Dalam postingan itu, saya tanya harganya, lumayan murah. Dan kalau beli banyak bisa lebih murah. Dianterin lagi. Dan bayarnya ketika barang tersebut datang ke rumah. Ya jadinya saya beli, kebetulan saya suka banget rasa mangga gincu ini, asem-asem manis. Awalnya dia tawarkan Rp. 25 ribu perkilogram, harga itu bisa turun kalau saya beli lebih banyak lagi, jadinya saya beli dengan harga 20 ribu.” ‎ujarnya. ‎(Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat