Logos Gelar Sekolah Analisa Anggaran Mulai dari Depok

JABARNEWS | DEPOK – Local Goverment Studis (Logos) menyebut agar tercipta pemerintahan yang peka dalam pengelolaan anggaran dan program berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

Sekolah Analisa Anggaran yang digelar Logos dimulai dari Depok dan akan berlangsung di berbagai daerah se-nusantara.

Founder Logos Mansur Alfarisi mengatakan perlunya transparansi pengelolaan anggaran pada Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.

Baca Juga:  Walikota Tasikmalaya Buka Turnamen Gala Desa 2017

“Kita ingin agar masyarakat tidak selalu jadi objek dalam anggaran, tetapi menjadi subjek dalam anggaran,” ujar Mansur, Senin (30/12/2019).

Untuk itu, katanya, Logos menyelenggarakan Sekolah Analisa Anggaran agar warga paham pengelolaan anggaran yang transparan dan mampu menganalisa penggunaan anggaran tersebut.

Ia mencontohkan selama lima tahun Kota Depok agak “berantakan” soal analisa dan pengelolaan anggaran.

Baca Juga:  Begini Kata DPRD Jabar Soal Keinginan Para Petani dan Pelaku UMKM di Ciwidey Kabupaten Bandung

Bahkan, lanjutnya, ada kondi minimnya anggaran dengan pembangunan yang belum merata dan adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) anggaran.

Sekolah Analisa Anggaran yang digelar Logos dimulai dari Depok dan akan berlangsung di berbagai daerah se-nusantara.

Sementara itu Direktur Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP) Abdurrahman Wahid menyoroti kepemimpinan Kota Depok. Ia meminta agar program secara riil yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca Juga:  Inilah Perhatian BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta Kepada DKM

“Kita lihat bagaimana akhir tahun banyak realisasi anggaran seperti di infrastruktur, seharusnya tidak seperti itu. Jadi pemimpin jangan hanya kejar popularitas, tapi program yang mengena pada masyarakat,” ujar Abdurrahman.

Menurutnya, sebagai “Kota Religius” hendaknya jangan mengkonversi tradisi keagamaan masyarakat Kota Depok. (Ara)