Nasional

Wow! Ada Patung Unik Ditemukan di Tasikmalaya

×

Wow! Ada Patung Unik Ditemukan di Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Puluhan patung kuno yang diduga peninggalan sejarah dengan beragam ukuran dan bentuk yang unik terkubur dalam tanah ditemukan di kawasan destinasi wisata Batu Mahpar, Kampung Tegalmunding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari. Penemuan patung-patung itu sontak membuat geger warga setempat.

Salah satu pegawai destinasi wisata Batu Mahpar Nais Siti Nuraisyah mengatakan sebelumnya petugas hanya menemukan satu patung batu yang terlihat dari permukaan tanah kemudian pengelola wisata menggali secara besar-besaran dan menemukan banyak batu dengan beragam bentuk, Minggu (9/2/2020).

Baca Juga:  Kontingen SEA Games Indonesia Akan Dilepas Jokowi di Istana Bogor

“Batu-batuan itu terbentuk secara alami, bahkan sebelum destinasi wisata dibuka sejumlah batu sudah ditemukan,” kata pegawai destinasi wisata Batu Mahpar Nais Siti Nuraisyah di lokasi temuan batu di Tasikmalaya, Selasa.

Ia menyebutkan, batuan hasil galian itu ada yang berbentuk manusia kerdil, ada juga berbentuk monyet, ganesha, alat memasak zaman dulu, dan bentuk lainnya.

Baca Juga:  Ini Dia Calon Bupati Karawang Yang Diusung PDIP dan Golkar

Rencananya, kata Nais, benda hasil temuan itu akan disimpan di museum bersama dengan benda kuno lainnya yang sebentar lagi akan diresmikan.

Terkait sudah diteliti lebih lanjut batuan itu oleh tim ahli, kata dia, belum dilakukan, namun pengelola wisata Batu Mahpar mempersilakan jika ada pihak yang ingin menelitinya.

“Kita memang belum undang arkeolog, tapi kalau mereka mau meneliti dipersilakan saja,” katanya.

Baca Juga:  Bupati Cianjur Pastikan Ikuti Arahan Presiden Jokowi Terkait Penanganan Covid-19

Nais menambahkan, patung-patung itu rencananya akan mengisi museum yang akan segera diresmikan. Rencananya, selain berisi benda-benda kuno, museum itu akan diisi dengan kepustakaan Malik Al-Hindi, taman aksara, dan jenis-jenis bambu yang langka.

“Karena mau dibuka museum, jadi butuh artefak dan bahan kuno, akhirnya digali dan menemukan banyak (batu),” tandasnya. (Ara)

Tinggalkan Balasan