Medsos Masih Ramai Bicarakan Risma Soal Blusukan, Kemensos Tanggapi Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Sosial Tri Rismaharini saat ini tengah hangat diperbincangkan terkait blusukan menemui tunawisma di sekitar Jalan Sudirman – Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Kegiatan Mesos yang kerap blusukan ke beberapa wilayah DKI Jakarta itu, banyak menuai pro dan kontra, tak ayal, blusukannya itu pun memantik berbagai komentar netizen di media soasial beberapa hari ini.

Baca Juga:  Viral, Dedi Mulyadi Marahi Supir Yang Parkirkan Truk di Jembatan

Hingga Kamis (7/1/2021), nama Risma masih bertengger dengan lebih dari 5.000 orang membuat twit dengan tagar #RismaRatuDrama. Sejumlah warganet menilai aksi blusukan Risma sebagai pencitraan yang tidak diperlukan dan tidak tepat sasaran.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah menjelaskan maksud dan tujuan blusukan Risma ke sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial. Menurut dia, blusukan itu dalam rangka menyasar program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Baca Juga:  AJI, AMSI dan IJTI Ajukan Permohonan Sebagai Pihak Terkait Pada Pengujian UU Pers

“Sasaran PPKS ini seperti gelandangan, pengemis, dan kelompok rentan lainnya,” kata Wiwit, dilansir dari Kompas, Kamis (7/1/2021).

Ia melanjutkan, tujuan blusukan yang dilakukan Mensos adalah untuk melakukan pemetaan masalah sosial dan melihat langsung kebutuhan dari PPKS. Hal ini, kata dia, diperlukan agar Kemensos dapat mencarikan solusi dari masalah-masalah yang dialami para PPKS.

Baca Juga:  Guys! Ternyata Aktor Adipati Dolken Pernah Bercita-cita Ingin Jadi Penjaga Warnet

“Agar dapat dicarikan solusinya secara komprehensif dan terkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemda terkait,” kata dia.

Seperti diketahu, publik memang memberikan beragam komentar, termasuk kritikan pedas untuk Risma. Dia menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet Twitter pada Rabu (6/1/2021).

Mereka meminta agar Risma dapat melakukan hal yang lebih signifikan dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia.