Daerah

Waduh, Puluhan Warga Cianjur Disanksi Karena Tak Pakai Masker

×

Waduh, Puluhan Warga Cianjur Disanksi Karena Tak Pakai Masker

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIANJUR – Puluhan warga di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur terjaring razia masker di perbatasan antara Jalan Raya Warung Kadu, Kampung Cisokan, Desa Campakamulya dan Jalan Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Kapolres Campaka AKP Tio mengatakan, rutin digelar razia masker selama adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus, giat Ops Yustisi berdasarkan Inpres Nomor 6 tahun 2020.

Baca Juga:  Sempat Terganggu Imbas Banjir, Kini Jalur Kereta Api Stasiun Garut-Cibatu Kembali Normal

“Ada puluhan warga baik itu warga luar dan pribumi kita tegur, sanksi fisik dan sosial kita berlakukan,” katanya, Kamis (21/1/2021).

Ops Yustisi gabungan, Polsek Campaka bersama Forkopimcam, Koramil, Gugus Tugas Covid-19 Campaka, Satpol PP dan Retana.

Tio menyampaikan, tujuannya untuk peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (Prokes) 3M dalam pencegahan dan memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga:  Senggol Truk, Seorang Mahasiswi di Tasikmalaya Tewas Terbentur Aspal Jalan

“Jumlah personel gabungan sekitar 20 orang,” ujarnya.

Sementara, para pelanggar disanksi diantaranya jumlah teguran 15 orang, jumlah sanksi sosial 17 orang, jumlah sanksi fisik 10 orang.

“Sekaligus pembagian masker untuk 25 orang,” paparnya.

Tio menambahkan, dan sekaligus menghimbau kepada masyarakat patuhi protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).

“Mulai dari keluarga, dan lingkungan sekitar, jaga kebersihan dan kesehatan. Karena, sehat itu mahal harganya,” pungkasnya.

Baca Juga:  Satu Bulan Terakhir, Kota Bandung Catat 40 Kasus Meninggal Covid-19

Diberitakan sebelumnya, selama pelaksanaan AKB plus di Kabupaten Cianjur, jumlah yang terpapar Covid-19 bertambah 300 orang atau jumlah total saat ini mencapai angka 1.800 orang. Atas hal itu, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut Cianjur saat ini dalam kondisi kritis.

Penulis: Mamat Mulyadi

Tinggalkan Balasan