Daun Sage, Tanaman Herbal Yang Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

JABARNEWS | BANDUNG – Sage merupakan tanaman herbal asli yang berasal dari pantai utara Mediterania. Tanaman yang memiliki nama ilmiah Salvia officinalis ini masih satu keluarga dengan oregano, lavender, rosemary, thyme, dan basil.

Selain sebagai penyedap, ternyata daun sage juga membawa berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Dalam kandungan nutrisi daun sage ternyata mengandung berbagai asupan yang memiliki manfaat bagi kesehatan.

Oleh sebab itu berikut beberapa manfaat daun sage bagi kesehatan yakni:

Baca Juga:  Setiawan Wangsaatmaja Sebut Testing Covid-19 di Jabar Capai 27 Ribu per Hari

Pertama. Dapat meningkatkan antioksidan – Daun sage merupakan salah satu tumbuhan herbal yang paling banyak mengandung antioksidan alami. Dalam daun sage memiliki 160 polifenol yang berbeda-beda. Sehingga jika dikonsumsi secara rutin dapat menangkal radikal bebas.

Selain itu, dalam daun sage juga mengandung senyawa asam kafeat, asam rosmarinic, asam klorogenat, asam ellagic yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan fungsi otak serta mencegah penyakit kanker.

Baca Juga:  Ke Geopark Ciletuh Pakai Kendaraan Umum, Ini Caranya

Kedua. kesehatan otak – Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh NCBI, menunjukkan bahwa daun sage memiliki kemampuan untuk melindungi otak dari gangguan saraf serta dampak positif untuk keterampilan kognitif.

Kemudian dalam penelitian lainnya juga dijelaskan bahwa daun sage dapat meningkatkan kemampuan memori jangka pendek pada anak-anak dan remaja.

Ketiga. jaga kesehatan mulut – Jika digunakan sebagai obat kumur, air rebusan daun sage ternyata memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan plak gigi. Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa air rebusan daun sage mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab gigi berlubang.

Baca Juga:  Kisah Pilu Eks TKW Asal Cianjur Tak Digaji Selama 5 Tahun

Kemudian, dalam penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa daun sage dapat menjadi obat untuk infeksi tenggorokan, infeksi gusi, sariawan, dan abses gigi. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut. (Red)