Nasional

Mengenal Batu Peninggalan Wali di Desa Imbanagara, Konon Bentuknya Terus Membesar

×

Mengenal Batu Peninggalan Wali di Desa Imbanagara, Konon Bentuknya Terus Membesar

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | CIAMIS – Sebuah batu peninggalan wali yakni Syekh Abdul Wajah, memiliki kisah menarik bahkan unik tentang keberadaanya. Konon, hingga saat ini bentuk batu tersebut terus membesar.

Batu peninggalan wali tersebut ada sebanyak dua, letaknya berada di lokasi Makam Gunungsari, Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Di lokasi itu, terdapat makam Wali Syekh Abdul Wajah yang merupakan menantu dari Syeh Abdul Muhyi (Pamijahan-Tasikmalaya) dari Mataram.

Syekh Abdul Wajah salah seorang penyebar agama Islam di wilayah Imbanagara Galuh pada masa itu. Penerus dari Syekh Abdul Muhyi.

Baca Juga:  Sebut Ratusan Pesantren Terafiliasi Jaringan Terorisme, Kepala BNPT Beri Klarifikasi

Kuncen Makam Gunungsari, Darman (59) mengungkap keunikan dan kisah batu tersebut yang berada di Makam Gunungsari. Dimana ia telah mengenal makam tersebut sejak lama.

“Sejak tahun 70, seingat saya batu itu kecil. Tapi sekarang lebih besar dua kali lipat,” tutur Darman, (59) Kuncen Makam Gunungsari, dikutip dari Detik, Senin (10/8/2021)

Menurut Darman, ada lokasi batunya itu berada di depan gerbang yang tadinya di dalam, namun karena makam ditata jadi dipindahkan ke pintu depan kuburan.

Baca Juga:  Rekomendasi Kemendikbud Belum Juga Turun, Rahmat Effendi Berlakukan Ini

“Dulu diangkat oleh tiga orang juga bisa. Sekarang lebih dari lima orang pun tidak bisa,” ujarnya.

Sedangkan batu yang satu lagi memiliki ukuran lebih kecil. Batu itu bukan hanya membesar tetapi juga melebar. Lokasinya berada disamping makam Syekh Abdul Wajah, tidak dipindahkan karena ukurannya saat itu masih kecil.

Mengenal sedikit tentang batu tersebut, konon menurut cerita dua batu tersebut muncul untuk menolong Syekh Abdul Wajah pada saat dirinya tutup usia.

Baca Juga:  PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!

Pada saat itu, Syekh Abdul Wajah meninggal dunia ketika selesai melaksanakan salat duha di bebatuan di Sungai Citanduy hingga hanyut terbawa air sungani.

Namun, jenazah Syekh Abdul Wajah yang hanyut terbawa air sungai itu, menurut cerita tertolong dengan kemunculan dua batu tersebut.

“Jadi ada dua batu menyelamatkan Syekh Abdul Wajah supaya tidak hanyut dan bergerak sendiri membawanya ke pinggir sungai,” ujar Darman. (Red)

Tinggalkan Balasan