Bahu-membahu Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Kota Bandung Butuh Dukungan Pemerintah

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Ikatan Alumni (IKA) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bahu membahu memberikan bantuan kepada 92 warung makan di sekitar Unpar cimbuleuit. IKA Unpar juga memberikan makanan bagi masyarakat Ciumbuleuit dan sekitarnya.

“Kita berikan kepada 92 warung sekitar Unpar yang terdampak pandemi Covid-19. Kita berikan masing masing Rp1 juta,” tutur Ketua Panitia IKA Unpar Berbagi Kasih, Jan S Hutabarat, di Kampus Unpar Jalan Cimbuleuit, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga:  Lakukan Rotasi Besar, Berikut Susunan Pemain Persib Melawan Persita

Di samping itu, para alumni pun memberikan bantuan 1.000 boks makan siap santap kepada RW 1 dan RW 11, Kelurahan Hergamanah dan RW 6 kelurahan Cimbuleuit. “Makanan siap santap ini diolah oleh para pemilik warung makanan. Tanda kasih juga kita berikan kepada juru parkir di Unpar, sebanyak 25 orang,” bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengucapakan terima kasih dan mengapresiasi kepada IKA Unpar yang tengah membantu warga terdampak pendemi covid-19.

Baca Juga:  Roy Suryo Disarankan KPK Kembalikan Barang Negara

“Ini menunjukan, warga Bandung ini baik. Gotong royongnya luar biasa, sehingga berbagai kelompok seperti ini bisa membantu warga sekitar,” kata Yana.

Ia mengatakan, meskipun di Kota Bandung terdapat beberapa relaksasi, namun tetap warga wajib menerapkan protokol kesehatan. “Alhamdulillah di Kota Bandung penanganan Covid-29 terkendali. Warga tetap menerapkan prokes,” kata Yana.

Sementara itu, pengusaha makanan yang terdampak Covid-19, Tuti Sulastri merasa terbantu atas bantuan yang diberikan. “Insyaallah ini bermanfaat untuk kehidupan keluarga,” katanya.

Baca Juga:  Sejumlah Kader PKB Jabar Disiapkan Berlaga di Pilkada Serentak 2020

Tuti yang berjualan makanan dan minumannya itu, selama pandemi penjualan cukup sepi. Sehingga yang membeli biasanya mahasiswa, kali ini hanya warga yang melewat saja.

“Selama pendemi ini jarang ada (yang beli). Mahasiswa kosong, sudah 1 tahun lebih selama pandemi. Yang makan itu yang lewat aja. Beli 1 atau 2,” tandasnya. (Red)