Duh! DPRD Jabar Ungkap Guru Honorer Masih Minim Perhatian Pemerintah

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat H.Oleh Soleh, SH Menghadiri Undangan Musda I Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35+ (GTKHNK) Provinsi Jawa Barat. Bertempat di Gedung PGRI Provinsi Jawa Barat. Selasa, (1/2/2022) (Foto: Humas DPRD Jabar).

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Oleh Soleh mengaku prihatin atas kondisi guru honorer khususnya yang berusia di atas 35 tahun yang cenderung kurang perhatian dari pemerintah pusat atau daerah.

“Tentu acara ini memberikan kita informasi bahwa mereka guru honorer yang yang melebihi usia diatas 35 tahun tetapi belum mendapatkan perhatian secara khusus baik dari Pusat, Daerah, Provinsi, maupun Kabupaten dan Kota,” kata Oleh di Kantor PGRI Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa, (1/2/2022).

Baca Juga:  Hasbullah Rahmad Dorong Pemberian Insentif bagi Daerah yang Konsisten Mempertahankan Luas Kawasan Pertanian Pangan

Dia menyebut, pemerintah harus menghargai dedikasi yang diberikan oleh para guru honorer yang bekerja tidak kenal lelah dan waktu dalam mencerdaskan bangsa terutama generasi muda.

Baca Juga:  DPRD Jabar Sebut Industri E-Sport Punya Peran Besar dalam Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

“Mereka (Guru Honorer) sangat bermanfaat dan pengabdian mereka tanpa batas waktu dan tanpa batas wilayah, dalam hal pendidikan tentu mereka senantiasa mengabdi siang malam untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara,” jelasnya.

Baca Juga:  Gerindra Jabar Dukung Kapolri Pecat Mafia Polri dan Pemberantasan Judi

Oleh berharap, apa yang sudah diperjuangkan oleh DPR RI bersama Kemterian Pendidikan untuk mengangkat status para guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bisa segera terwujud.