Penetapan Idul Fitri Berpotensi Beda, MUI Bilang Begini

Ilustrasi Idul Fitri. (Foto: Instagram/@grandzuri.bsd).

JABARNEWS | JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut bahwa penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri berpotensi terjadi perbedaan.

Meski, penetapan awal Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi serempak jatuh pada Kamis (23/3/2023).

Baca Juga:  Bazar Ramadhan Diharapkan Bisa Dongkrak Ekonomi dan UMKM di Cianjur

“Tahun ini kita serempak berpuasa pada Kamis, 23 Maret 2023. Yang kemungkinan terjadi perbedaan adalah nanti di 1 Syawalnya,” kata Ketua MUI Abdullah Jaidi saat konferensi pers penetapan 1 Ramadhan di Gedung Kemenag, Jakarta, Rabu (23/3/2023).

Baca Juga:  Cek Ramalan Cuaca Kota Bandung Hari Ini, Rabu 13 Juli 2022

Dia menyampaikan, meski berpotensi terjadi perbedaan antara ketetapan Pemerintah dengan keputusan salah satu ormas Islam, adanya suatu penyelesaian atau jalan tengah agar bisa merayakannya bersama-sama.

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono: 704 Personel Dikerahkan untuk Amankan Perayaan Idul Fitri di Kota Bandung

Apabila perbedaan tidak bisa dihindari, lanjut Abdullah, pihhaknya mendorong agar umat saling menghargai dan menghormati perbedaan. Menurutnya, perbedaan bisa mendorong persatuan yang lebih kuat.