Jurnal Warga

Maulid Nabi, Jangan Jadikan Seremonial Belaka

×

Maulid Nabi, Jangan Jadikan Seremonial Belaka

Sebarkan artikel ini
Maulid Nabi Muhammad SAW. (foto: istimewa)
Maulid Nabi Muhammad SAW. (foto: istimewa)

JABARNEWSNabi Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul awal tahun Gajah. Kini setiap tahun kaum muslim di seluruh dunia merayakan hari kelahiran Rasulullah tersebut dengan perayaan Maulid. Semasa Rasulullah SAW  hidup tidak pernah ada perayaan seperti ini. Bahkan pada masa sepeninggal beliau.

Baca Juga:  Heboh Aliran Baru, Mengaku Murid Allah, Tapi Tidak Mengakui Nabi Muhammad

Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pertama kali dilakukan tatkala para pasukan perang serta para sahabat lainnya mulai mengalami kelemahan dan membutuhkan sebuah motivasi yang kuat. Tujuan dibuatnya perayaan agar para pasukan perang dan sahabat lainnya kembali bangkit dari keterpurukannya. Mengingat kebesaran dan perjuangan Rasulullah menjadi penyemangat baru dikala Rasulullah sudah tidak lagi ada di dunia membersami perjuangan Islam.

Baca Juga:  Tekad Tanpa Henti, Perjuangan Deni Suhendar Membangun Lingkungan Sosial

Kerinduan dan kecintaan pada Nabi SAW yang membuat maulid Nabi terus berkelanjutan sampai saat ini. Namun sayang, kini kaum muslim tak lagi menjadikan Maulid Nabi sebagai penyemangat untuk terus berpegangan teguh dan memperjuangkan Islam.

Baca Juga:  Nakes Jadi Prioritas Utama Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Sebaliknya kini kaum muslim hanya disibukkan dalam seremoni perayaan saja tanpa ada pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tahun maulid selalu dipenuhi dengan lantunan ayat dan tasbih yang bergema dimana-mana, namun hal yang paling penting justru terabaikan.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2