JABARNEWS| BANDUNG – Museum Pers Jawa Barat akan segera dibangun di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Pendirian museum ini bertujuan untuk menghormati para tokoh pers yang berperan dalam sejarah jurnalistik di Jawa Barat. Sebagai langkah awal, seminar dan soft launching digelar pada Senin (24/2/2025). Acara ini ditandai dengan pembubuhan tanda tangan bersama sebagai simbol dimulainya pembangunan.
Seminar dan soft launching dihadiri oleh anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, pengurus PWI Jabar, serta PWI se-Bandung Raya. Selain itu, berbagai pihak turut memberikan dukungan demi kelancaran proyek ini.
Latar Belakang Pendirian Museum
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, mengungkapkan bahwa gagasan mendirikan Museum Pers Jawa Barat muncul dari diskusi bersama para tokoh pers. Ide ini semakin kuat karena adanya aset yang layak untuk dijadikan museum.
“Sebagai penerus, saya mempunyai kewajiban untuk meneruskan perjuangan para pendahulu. Museum ini adalah bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap tokoh pers di Jawa Barat,” ujar Hilman dalam sambutannya.
Jawa Barat memiliki banyak tokoh pers yang turut berjuang menyuarakan semangat rakyat dalam merebut kemerdekaan. Museum ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi sekaligus mengabadikan jejak sejarah pers di Indonesia.
Dukungan dan Harapan
Pendirian museum ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta. Hilman berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan dalam mewujudkan museum ini.
“Kami membutuhkan kolaborasi dari semua pihak agar museum ini dapat berdiri dan bermanfaat bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Selain dukungan moral, pembangunan museum ini juga mendapatkan sokongan dari berbagai sponsor, seperti Bank BJB, BJB Syariah, Summarecon, Diskominfo Jabar, dan Djarum Foundation.
Seminar dan Narasumber
Selain soft launching, acara ini juga menghadirkan seminar yang membahas pentingnya peran pers dalam sejarah bangsa. Seminar ini diikuti oleh anggota PWI Pokja Kota Bandung, jajaran pengurus PWI Jabar, dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jabar.
Beberapa narasumber yang hadir antara lain Noe Firman sebagai pakar pers, Agit Maulana sebagai pakar museum, serta Januar P. Ruswita dari SPSI. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Ani Widiani, serta fotografer senior Dudi Sugandi juga turut berbagi wawasan.
Langkah Selanjutnya
Dengan dimulainya pembangunan museum ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mendukung dan berkontribusi dalam penyelesaian proyek. Museum Pers Jawa Barat diharapkan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan sejarah, tetapi juga pusat edukasi bagi generasi muda dan insan pers.
Pembangunan ini menjadi tonggak penting bagi dunia jurnalistik di Jawa Barat. Keberadaannya diharapkan mampu memperkuat kesadaran akan peran pers dalam perjalanan bangsa serta menginspirasi jurnalis masa depan.(Red)