Daerah

bank bjb Tebar Dividen 65,50% dari Laba Rp1,3 T, Apa Rahasia Kinerja Cemerlangnya?

×

bank bjb Tebar Dividen 65,50% dari Laba Rp1,3 T, Apa Rahasia Kinerja Cemerlangnya?

Sebarkan artikel ini
bank bjb Tebar Dividen 65,50% dari Laba Rp1,3 T, Apa Rahasia Kinerja Cemerlangnya?
Direksi dan Komisaris bank bjb saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025. bank bjb memutuskan membagikan dividen sebesar 65,50% dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp1,37 triliun.

 

JABARNEWS| BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 65,50 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp1,37 triliun. Keputusan ini mencerminkan kinerja keuangan perseroan yang solid sepanjang tahun. bank bjb berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,3 triliun, menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di angka 2,22 persen, serta membukukan total aset sebesar Rp219,9 triliun—terbesar di antara seluruh bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia.

Keputusan Strategis dalam RUPST

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bank bjb tahun buku 2024 digelar pada Rabu, 16 April 2025. Rapat berlangsung secara hybrid. Sebagian peserta hadir secara fisik di Menara bank bjb, Bandung. Sisanya mengikuti rapat daring melalui platform eASY.KSEI.

Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi, RUPST menghadirkan tujuh agenda utama. Seluruh agenda disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan, aspirasi pemegang saham utama, dan strategi keberlanjutan perusahaan.

Dividen Rp85,25 per Saham

Agenda kedua RUPST menjadi sorotan utama. Dalam agenda ini, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih termasuk pembagian dividen. Tahun ini, dividen yang dibagikan mencapai Rp896,95 miliar atau setara Rp85,25 per lembar saham. Nilai tersebut mencerminkan 65,50 persen dari laba bersih perusahaan.

Baca Juga:  bank bjb Perkuat Sinergi Strategis dengan KEMHAN melalui Penandatanganan MoU dan PKS

Kebijakan ini menunjukkan komitmen bank bjb untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Selain itu, hal ini mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan prospektif.

Laporan Keuangan Disetujui, Manajemen Diapresiasi

Agenda pertama dalam rapat tersebut adalah pengesahan laporan tahunan, laporan keuangan konsolidasian, dan laporan pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2024. Dengan disetujuinya laporan ini, para pemegang saham memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Komisaris atas kinerja tahun 2024.

Langkah ini menjadi bentuk apresiasi atas keberhasilan manajemen dalam menjaga kinerja di tengah dinamika ekonomi nasional dan global.

Penunjukan Auditor Independen

Selanjutnya, RUPST memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit keuangan tahun buku 2025. Auditor yang ditunjuk harus memenuhi syarat profesional, memiliki izin resmi, serta terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penguatan Ketahanan Melalui Recovery Plan

Agenda keempat menyentuh aspek ketahanan bisnis. bank bjb menyusun ulang Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan). Rencana ini merupakan instrumen penting untuk menghadapi tekanan ekonomi makro. Selain itu, dokumen ini juga akan memperkuat sistem mitigasi risiko serta menjaga kelangsungan operasional dalam jangka panjang.

Baca Juga:  bank bjb gandeng BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk dorong peningkatan kompetensi ASN dan insan perbankan

Transparansi Dana Penawaran Umum

Sebagai bentuk keterbukaan informasi, bank bjb melaporkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum. Dana ini berasal dari penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV Tahap I, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I, serta Surat Berharga Perpetual. Meski bersifat informatif, laporan ini penting untuk menjaga kepercayaan investor.

Restrukturisasi Organisasi untuk Adaptasi Pasar

Agenda keenam membahas rencana restrukturisasi organisasi. Langkah ini krusial untuk meningkatkan efisiensi internal, memperkuat fleksibilitas perusahaan, serta merespons cepat perubahan struktur pasar. Restrukturisasi ini juga diharapkan mampu mempercepat berbagai inisiatif transformasi bisnis.

Perubahan Susunan Pengurus, Hadirkan Energi Baru

Dalam agenda terakhir, pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Perubahan ini mencakup pengangkatan dan pemberhentian beberapa anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Nama-nama baru akan mulai menjabat setelah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) oleh OJK.

Baca Juga:  Begini Cara Pencegahan Penyakit Liver Agar Tidak Makin Parah

Berikut susunan pengurus hasil RUPST:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo*

Komisaris: Herman Suryatman*

Komisaris: Rudie Kusmayadi

Komisaris: Tomsi Tohir

Komisaris Independen: Helmy Yahya*

Komisaris Independen: Novian Herodwijanto*

Direksi:

Direktur Utama: Yusuf Saadudin*

Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman*

Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana*

Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini*

Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna*

Direktur Keuangan: Hana Dartiwan

(*Nama bertanda bintang berlaku efektif setelah disetujui oleh OJK dan memenuhi ketentuan perundang-undangan.)

Komitmen Jangka Panjang

bank bjb menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung pembangunan ekonomi, khususnya di Jawa Barat dan Banten. Dengan prinsip tata kelola yang baik, bank ini terus memperluas jangkauan layanan, meningkatkan kolaborasi dengan pemegang saham utama, serta mengoptimalkan teknologi untuk menghadirkan layanan yang andal dan berdaya saing.

Melalui RUPST tahun buku 2024, bank bjb tidak hanya menetapkan arah strategis baru, tetapi juga menegaskan transformasi berkelanjutan sebagai fondasi utama pertumbuhan masa depan.(Red)