JABARNEWS | BANDUNG – UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) menunjukkan komitmennya sebagai kampus ramah difabel dalam pelaksanaan Seleksi Sistem Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025.
Dalam seleksi tersebut, UIN Bandung memastikan seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan fasilitas dan dukungan penuh demi kelancaran ujian.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rosihon Anwar, bersama Kepala Biro A2KK Nur Arifin, Plh Wakil Rektor I Husnul Qodim, Kepala Pusat PMB M. Erihadiana, dan Kepala Bagian Akademik Jajang Burhanudin, secara langsung meninjau pelaksanaan ujian di Laboratorium PTIPD Lecture Hall, Kampus I UIN Bandung. Pemantauan dilakukan untuk menjamin aksesibilitas peserta difabel selama ujian berlangsung.
Salah satu peserta berkebutuhan khusus, Ananda Rasya Moppang Doli Harahap, yang mengalami tuna daksa, mengikuti SSE UM-PTKIN 2025 dengan penuh semangat.
Siswa asal SMA Negeri 9 Bekasi ini merasa terbantu dengan fasilitas yang disediakan panitia dan petugas keamanan kampus.