Penulis: Ono Suroto, S.T (Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat).
JABARNEWS – SEJAK beroperasinya jalan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung dengan Bandara Kertajati pada Oktober 2023, terjadi pertumbuhan industri di wilayah sekitar Bandara Kertajati. Walaupun trafik penerbangan penumpang masih sepi, namun perlahan pembangunan pabrik-pabrik di sekitar Bandara mulai terlihat seperti di Kertajati Interational Industrial Estate Majalengka (KIEM) dan Kawasan industri Jatitujuh.
Tidak ketinggalan Metland Group juga telah merancang dan membangun klaster hunian serta fasilitas pendukungnya guna menopang kebutuhan hunian bagi para pekerja di Kertajati.
Saat ini terdapat 7 tentant industri yang telah membeli lahan di areal KIEM, dua diantaranya tengah melakukan pembangunan pabrik yang rencananya mulai beroperasi di tahun depan. Sementara itu pabrik sepatu PT Can Sport Industrial Indonesia di kawasan industri Jatitujuh sedang melakukan simulasi operasi serta Metland Group mulai menjual klaster rumah hunian disekitar kawasan Masjid Al Jabar Kertajati.
Terbukti dengan adanya akses jalan Tol yang menghubungkan area Kertajati dengan Ibu Kota Provinsi serta simpul-simpul ekonomi lainnya perlahan dapat menghidupkan asa untuk merealisasikan Kawasan Peruntukkan Industri (KPI) di Rebana Metropolitan. Salah satu proyek strategis lainnya yang dapat menjadi game changer pertumbuhan ekonomi di Kertajati yaitu pembangunan Jalan Tol Kertajati-Indramayu.
Rencana pembangunan Tol Kertajati-Indramayu tertuang dalam surat rekomendasi Direktorat Jenderal Bina Marga kepada Bupati Indramayu tertanggal 21 April 2025. Titik awal trase Tol tersebut rencananya akan dimulai dari interchange km 152 Tol Cipali dan terhubung dengan Tol Cisumdawu.
Tol ini akan menjadi akses utama Aerocity Kertajati yang selama ini hanya bisa terhubung melalui jalan desa, sehingga kedepan dapat menghidupkan klaster-klaster industri didalamnya.