JABARNEWS | CIANJUR – Ikan hasil budidaya di Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur, dinyatakan bebas dari kandungan merkuri dan logam berat lainnya berdasarkan hasil uji laboratorium independen.
Kabar ini menjadi angin segar bagi ribuan petani jaring terapung (Japung) yang sempat mengalami kerugian akibat munculnya keraguan terhadap keamanan ikan Cirata.
Sebelumnya, pernyataan dari pejabat pemerintah yang menyebut ikan Cirata mengandung merkuri menimbulkan kekhawatiran di pasar.
Produk perikanan asal Cirata ditolak di sejumlah daerah, harga ikan anjlok, dan banyak petani menghentikan produksi karena kerugian.
“Benar, setelah pernyataan Menteri itu, kami langsung merugi. Ikan kami ditolak di pasaran, harga anjlok, dan banyak yang akhirnya berhenti produksi. Seharusnya pemerintah terlebih dahulu melakukan verifikasi di lapangan sebelum menyampaikan pernyataan yang begitu berdampak,” ujar Ketua Kelompok Petani Japung Cirata, H. Edi Dakum, kepada RRI, Sabtu (2/8/2025).
