Daerah

Aplikasi “Warga Jaga Warga”: Gotong Royong Digital untuk Bandung yang Lebih Aman

×

Aplikasi “Warga Jaga Warga”: Gotong Royong Digital untuk Bandung yang Lebih Aman

Sebarkan artikel ini
Aplikasi “Warga Jaga Warga”: Gotong Royong Digital untuk Bandung yang Lebih Aman
Aplikasi “Warga Jaga Warga” menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan warga Bandung.

JABARNEWS | BANDUNG – Di era digital yang menuntut kecepatan dan keterhubungan, warga Kelurahan Lebak Gede kini memiliki senjata baru untuk menjaga lingkungannya. Melalui aplikasi “Warga Jaga Warga”, masyarakat tidak lagi sekadar penonton, melainkan garda terdepan dalam menciptakan keamanan, ketertiban, dan solidaritas sosial di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Aplikasi ini bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga ruang kebersamaan. Ia hadir sebagai jawaban atas kebutuhan warga perkotaan untuk saling terhubung, bekerja sama, dan membangun rasa gotong royong yang semakin pudar oleh kesibukan sehari-hari.

Apresiasi Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung

Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati P., S.H., M.H., menghadiri langsung kegiatan sosialisasi yang digelar di Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong. Kehadirannya menjadi bukti dukungan penuh legislatif terhadap upaya memperkuat peran serta masyarakat melalui inovasi digital.

Baca Juga:  551 Warga Cianjur Tertular HIV/AIDS, Prilaku LSL Jadi Penyebab Utama

Dalam sambutannya, Radea memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif program ini. “Program Warga Jaga Warga ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan saat ini. Aplikasi ini bukan hanya memudahkan komunikasi antarwarga dan pemerintah, tetapi juga memperkuat rasa gotong royong serta meningkatkan kewaspadaan lingkungan,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

Ia menegaskan, DPRD Kota Bandung akan terus mendukung langkah-langkah digitalisasi yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. “Kami di DPRD Kota Bandung siap mendorong kebijakan yang mendukung digitalisasi pelayanan publik dan penguatan partisipasi masyarakat,” tambahnya.

Momentum Sosialisasi yang Membangun Kolaborasi

Acara sosialisasi ini berlangsung pada Senin, 8 September 2025, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam tata kelola kewilayahan. Hadir di antaranya Camat Coblong, Lurah Lebak Gede, perangkat kewilayahan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan warga.

Baca Juga:  Yuk, Intip Keseruan Bintang Radio 2023 di RRI Bandung

Kehadiran mereka membuktikan bahwa keberhasilan sebuah program tidak hanya bergantung pada teknologi semata, tetapi juga pada kolaborasi yang kuat antar unsur masyarakat. Melalui momentum ini, terlihat jelas bagaimana semangat kebersamaan bisa dipadukan dengan kecanggihan digital untuk menciptakan solusi nyata.

Harapan untuk Bandung yang Lebih Tertib dan Harmonis

Aplikasi “Warga Jaga Warga” dirancang sebagai sarana efektif untuk menampung laporan masyarakat terkait persoalan keamanan, masalah sosial, hingga pelayanan publik. Dengan adanya saluran ini, setiap suara warga dapat tersampaikan dengan lebih cepat dan ditindaklanjuti dengan lebih tepat.

Baca Juga:  Putuskan Menikah Muda, Ini Alasan Hanif

Radea menaruh harapan besar terhadap implementasi aplikasi tersebut. “Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih solid antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat demi mewujudkan Kota Bandung yang aman, tertib, dan harmonis,” ujarnya penuh optimisme.

Lebih jauh, aplikasi ini bukan sekadar inovasi, melainkan gerakan bersama. Ia menjadi simbol bahwa gotong royong tidak pernah lekang oleh zaman, hanya berganti wajah melalui teknologi. Dari layar ponsel, warga Bandung kini dapat membuktikan bahwa rasa peduli, rasa aman, dan rasa kebersamaan tetap bisa tumbuh kuat di tengah derasnya arus modernisasi.(Red)