JABARNEWS BANDUNG – Kementerian Haji dan Umrah tengah mengkaji penurunan biaya haji sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Menteri Haji dan Umrah Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, mengatakan pihaknya sedang berusaha keras menekan biaya tanpa mengurangi kualitas layanan.
“Kami sedang berusaha keras, sesuai perintah presiden berusaha mengurangi biaya haji. Kami belum bicara angka. Tapi insyaallah turun, kami kerja keras,” ujar Gus Irfan di Jombang, Jawa Timur, Senin (22/9/2025).
Menurutnya, penurunan biaya haji bukan hal mudah karena komponen biaya sangat dipengaruhi nilai tukar mata uang. Jika Dollar AS dan Riyal Arab Saudi tetap, namun Rupiah mengalami depresiasi, maka biaya tetap bisa naik.
“Imbas dari nilai tukar itu tidak bisa dihindarkan. Tapi kami berupaya mencari komponen lain yang bisa ditekan,” jelasnya.
Pada musim haji 2025, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah, terdiri dari 203.320 jamaah reguler dan 17.680 jamaah khusus.