Daerah

Tuai Protes Pasca Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Pilih Keselamatan Warga

×

Tuai Protes Pasca Tutup Tambang di Bogor, Dedi Mulyadi Pilih Keselamatan Warga

Sebarkan artikel ini
Dedi Mulyadi tegaskan keselamatan warga usai penutupan tambang di Bogor.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diprotes penambang, pengusaha angkutan, dan sopir truk setelah menutup sementara aktivitas tambang di Kabupaten Bogor.

Kebijakan ini ditetapkan lewat surat bernomor 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025, yang menghentikan seluruh aktivitas dari 26 perusahaan tambang yang tersebar di Kecamatan Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg mulai 26 September 2025.

Baca Juga:  Cegah Omicorn Masuk ke Garut, Helmi Budiman Perketat Pengawasan di Pantai Selatan

Gubernur Jawa Barat itu menegaskan, keputusan diambil demi keselamatan masyarakat meski memukul perekonomian ribuan orang.

“Saya paham banyak yang kecewa. Para penambang kehilangan pendapatan, sopir truk kehilangan pekerjaan. Tapi saya tidak bisa menutup mata atas nyawa yang melayang di jalan akibat truk tambang,” ujar Dedi Mulyadi, Senin (29/9/2025).

Baca Juga:  Durasi Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Diubah, Kini jadi 5 Hari

Data yang dipaparkannya mencatat, sepanjang 2019–2024 sedikitnya 195 orang meninggal akibat terlindas atau bertabrakan dengan truk tambang, sementara 104 orang lainnya mengalami luka berat.

Baca Juga:  Pendaftaran Calon DPRD Kota Bandung Tergantung Kebijakan DPP Parpol, Ini Penjelasannya
Pages ( 1 of 4 ): 1 234