JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai sektor jelang akhir 2025. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, dana Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menjadi tumpuan utama pembiayaan pembangunan setelah dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat hampir sepenuhnya terserap.
KDM menyebut serapan anggaran yang tinggi membuat sisa kas daerah hanya Rp10 miliar. Kondisi itu mengharuskan pemerintah provinsi memaksimalkan PAD agar berbagai proyek prioritas tetap berjalan.
“Kami sekarang tinggal mengharapkan dana dari pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat untuk menyelesaikan pembangunan di Jawa Barat,” ujar KDM dalam keterangan yang diterima, Minggu (16/11/2025).
Beberapa proyek yang menjadi fokus pembangunan di penghujung tahun ini antara lain ruang kelas baru, jaringan listrik untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, serta infrastruktur jalan. Pembangunan jalan akan dilengkapi drainase dan penerangan jalan umum untuk menunjang mobilitas masyarakat.
“Kami juga ingin menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dengan drainase dan penerangan jalan umum,” tambahnya.





