JABARNEWS | SUMEDANG – Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melakukan gerakan penghijauan dengan menanam 30 ribu pohon secara serentak sebagai langkah strategis jangka panjang untuk mengurangi risiko bencana longsor dan banjir akibat perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan penanaman pohon tersebut melibatkan seluruh aparatur pemerintah daerah hingga tingkat desa. Setiap desa dan perangkat daerah diwajibkan menanam sedikitnya 100 pohon di wilayah masing-masing.
“Minimal satu desa menanam 100 pohon lebih. Hari ini kita menanam 30 ribu pohon di Sumedang untuk menghadapi banjir, longsor, dan cuaca yang tidak menentu,” ujar Dony dalam keterangan yang diterima, Sabtu (13/12/2025).
Menurut Dony, wilayah Sumedang memiliki banyak kawasan dengan elevasi tinggi dan kontur lahan terjal yang rawan erosi. Karena itu, ia meminta masyarakat, khususnya pemilik lahan di daerah rawan longsor, untuk meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dengan menanam tanaman berakar kuat.
Ia mengarahkan pemanfaatan lahan miring agar ditanami tanaman keras atau menerapkan pola agroforestri yang tidak hanya menjaga kestabilan tanah, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi warga.





