JABARNEWS | CIANJUR – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkap makna filosofis mendalam di balik nama Situs Megalitikum Gunung Padang yang kini tengah direkonstruksi di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Menurutnya, Gunung Padang merupakan simbol kecanggihan peradaban leluhur Nusantara yang telah memiliki cara pandang luas terhadap alam dan kehidupan.
“Gunung itu artinya adalah puncak tertinggi dari sebuah peradaban. Padang itu artinya alam yang luas,” ujar Dedi Mulyadi, Senin (15/12/2025). Ia menegaskan bahwa penamaan tersebut bukan sekadar istilah geografis, melainkan refleksi kesadaran manusia masa lampau dalam membangun ruang spiritual dan budaya untuk memahami semesta secara menyeluruh.
KDM menilai, keberadaan Gunung Padang menjadi bukti bahwa leluhur di tanah Jawa Barat telah memiliki pemikiran maju dalam memaknai hubungan manusia dengan alam. Oleh karena itu, proses rekonstruksi yang dimulai saat ini bukan hanya pekerjaan fisik, melainkan upaya merawat identitas peradaban yang memiliki nilai filosofis, historis, dan kebudayaan tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyatakan dukungan penuh Pemprov Jabar terhadap rekonstruksi Gunung Padang, terlebih setelah situs tersebut resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional.





