Program ini memungkinkan pekerja formal untuk turut serta melindungi rekan-rekan mereka yang bekerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga (ART), sopir pribadi, tukang bangunan, hingga pedagang kecil.
Dengan iuran yang sangat terjangkau, mulai dari Rp16.800 untuk program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), serta Rp36.800 dengan tambahan program Jaminan Hari Tua (JHT), pekerja informal kini dapat memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Novarina menjelaskan bahwa dengan mengikuti program ini, pekerja dapat memperoleh perlindungan dari risiko kerja, sehingga mendorong terciptanya kesejahteraan dan produktivitas dalam bekerja.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap seluruh peserta dapat memahami manfaat dan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan. Semoga acara ini bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua,” harap Novarina.(Adv)