
Selain itu turut diberikan pelatihan tentang wawasan dan pemahaman berorganisasi serta manajemen waktu kepada warga dan tim Phiesaw dengan harapan agar warga apa yang sudah diberikan dapat diaplikasi dengan efektif dan maksimal ke depannya serta lebih bermanfaat secara luas.
Dewi menuturkan sebelumnya pada tahun 2022 pihaknya juga melakukan PKM di Desa Cihanjuang terkait pemanfaatkan Maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk menguraikan sampah organik. Hanya saja banyaknya jumlah sampah organik yang dihasilkan membuat tim Phiesaw cukup kewalahan untuk mananganinya.
“Jumlah tim Phiesaw yang terbatas, kesibukan, dan cuaca yang tidak mendukung membuat jadwal pengambilan sampah dari tempat pengumpulan menjadi terganggu. Akhirnya warga minta dibuatkan komposter akhirnya kita buatkan komposter yang bisa mereduksi sampah di masing-masing rumah jadi sampah organiknya bisa diolah,” kata Dewi.
Dewi berharap apa yang sudah dilakukan tim dosen Polban ini bisa berperan mengurangi sampah yang berakhir di TPA, menurutnya hal ini sangat penting untuk memperpanjang umur TPA mencapai batas maksimum sampah yang dapat ditampung. Kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari Ketua RT 05, Ketua RW, 05, dan Kepala Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Adapun dosen yang terlibat dalam PKM ini diantaranya Harita Nurwahyu Chamidy, sebagai ketua, dengan anggotanya Yackob Astor, Dewi Amalia, Keryanti, dan Tri Hariyadi. (Adv)