Menurutnya, pembiayaan berkelanjutan bukan hanya soal bisnis, tapi juga tentang menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang nyata.
“Pendekatan ini merupakan bagian dari arah strategis jangka panjang BRI dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan. Melalui penyaluran sustainable financing, BRI tidak hanya menciptakan nilai ekonomi dan memberikan dampak finansial kepada nasabah, namun juga turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)” kata Hery.
Bank BRI menjadikan UMKM sebagai sektor prioritas karena dinilai sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dengan pembiayaan produktif, BRI mendorong penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing, serta memperluas akses keuangan yang inklusif hingga ke pelosok negeri.
Tak hanya itu, komitmen BRI terhadap ESG juga dibuktikan lewat pengakuan internasional. Berdasarkan penilaian dari Sustainalytics, BRI berhasil menurunkan skor risiko ESG dari 20,9 (kategori Medium Risk) pada 2021 menjadi 17,8 (kategori Low Risk) pada 2024.
Lembaga pemeringkat MSCI pun memberikan peringkat A secara konsisten sejak 2022, sementara skor ESG BRI dalam penilaian S&P Global meningkat menjadi 75, menempatkan BRI di persentil ke-95 dunia dan masuk dalam daftar Sustainability Yearbook Member 2024.