7. Siapkan Agunan Jika Diperlukan
Jika diperlukan, gunakan aset seperti kendaraan, tanah, atau mesin sebagai jaminan untuk pinjaman. Pinjaman dengan agunan umumnya menawarkan bunga lebih rendah dan limit dana lebih besar. Namun, pelaku usaha juga wajib memahami risikonya jika terjadi gagal bayar.
8. Pertimbangkan Fintech Lending yang Terdaftar OJK
Pinjaman online atau fintech lending bisa menjadi alternatif yang cepat dan praktis, selama platform yang digunakan resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun pelaku UMKM juga wajib memperhatikan bunga, tenor, serta biaya tambahan lain agar tak terjebak dalam utang yang merugikan.
9. Ajukan Pinjaman ke Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi adalah pilihan lain bagi UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga bersahabat.
Umumnya, koperasi menerapkan prinsip kekeluargaan dan lebih fleksibel dalam proses peminjaman. Pelaku usaha hanya perlu menjadi anggota terlebih dahulu dan memenuhi syarat yang ditetapkan.
10. Susun Proposal Pengajuan yang Meyakinkan
Proposal pengajuan pinjaman modal harus disusun secara detail dan profesional. Sertakan tujuan penggunaan dana, nilai pinjaman, tenor, proyeksi keuangan, serta analisis risiko usahanya.
Proposal yang lengkap dan meyakinkan akan mempermudah proses persetujuan dari pihak pemberi pinjaman.