Bahkan dalam hoaks itu turut dicantumkan nama dan foto Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, berdampingan dengan gambar Presiden RI Prabowo Subianto untuk menambah kesan kredibel.
Diskominfo Jabar menegaskan, konten seperti itu adalah modus penipuan yang menyasar kepercayaan publik. Adi Komar meminta masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi, apalagi jika melibatkan uang.
“Sebaiknya masyarakat melakukan check and recheck terhadap informasi yang diterima. Jangan mudah percaya, apalagi jika menjanjikan hadiah uang,” tegasnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melaporkan informasi mencurigakan melalui kanal Jabar Saber Hoaks sebagai bagian dari upaya kolektif memberantas disinformasi di ruang digital. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News