Daerah

Ini Kata Polisi Soal 116 Santri di Pesantren Cimanggung Sumedang Keracunan Makanan

×

Ini Kata Polisi Soal 116 Santri di Pesantren Cimanggung Sumedang Keracunan Makanan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi keracunan makanan (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | SUMEDANGPolres Sumedang menurunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) untuk menyelidiki kasus keracunan yang dialami 116 santri di Pesantren Nuurush Sholaah, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kapolsek Cimanggung Kompol Aan Supriatna mengatakan, dugaan awal penyebab keracunan berasal dari makanan katering yang dikonsumsi para santri setelah kegiatan pengajian pada Jumat malam.

Baca Juga:  Hilang Sehari Saat Berenang, Ditemukan Tewas usai Terseret Arus Sungai

“Para santri mengalami keracunan setelah menggelar pengajian malam Jumat. Karena itu Polres Sumedang menurunkan tim INAFIS untuk melakukan pemeriksaan laboratorium,” ujar Aan Supriatna, Sabtu dini hari.

Baca Juga:  Terpeleset ke Jurang, Pendaki Asal Bandung Tewas di Gunung Cakra Buana Sumedang

Ia menjelaskan, dari total 116 santri yang mengalami gejala keracunan, sebanyak 61 orang harus dirujuk ke rumah sakit. Sementara santri lainnya mendapatkan penanganan medis di lingkungan pesantren.

Baca Juga:  Resmi Menjabat Wali Kota Bandung Sampai September 2023, Ini Profil Yana Mulyana

“Gejala yang dirasakan di antaranya mual, pusing, dan demam. Sampai saat ini jumlah korban tercatat 116 orang, dengan 61 santri dirujuk ke rumah sakit,” katanya.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2