Aan menegaskan, peristiwa tersebut tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) karena pesantren tidak menjadi penerima program tersebut.
“Saya pastikan ini tidak terkait MBG karena pesantren ini memang tidak menerima makanan dari program itu,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan sementara, menu makanan yang dikonsumsi para santri saat kejadian terdiri dari nasi, kentang kering, telur pedas, sambal, dan ayam yang berasal dari jasa katering di wilayah Cikancung. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





