Selain mempertimbangkan relokasi, langkah mitigasi juga telah dilakukan dengan memetakan daerah rawan bencana di wilayah tersebut.
“Saat itu, kami telah menyusun pemetaan sebaran bencana di Bojong Koneng, sehingga Sentul City juga telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menjelaskan bahwa bencana tanah bergerak dipicu oleh hujan deras berkepanjangan yang memperburuk kondisi tanah yang memang sudah labil.
“Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama menyebabkan pergeseran tanah di wilayah tersebut,” ujarnya.