JABARNEWS | BANDUNG – Hingga November 2025, sebanyak 177 Orang Dengan HIV (ODHIV) tercatat aktif menjalani terapi antiretroviral (ARV) secara rutin di Puskesmas Garuda, Kota Bandung. Mayoritas pasien berada pada rentang usia 19 hingga 35 tahun atau usia produktif.
Pengelola Program HIV Puskesmas Garuda, Dwi Juniarti Rasmedi, mengatakan kondisi tersebut menjadi perhatian serius karena kelompok usia produktif memiliki peran penting dalam aktivitas sosial dan ekonomi.
“Ini menjadi perhatian serius karena mereka adalah generasi produktif. Jika kesehatannya terjaga, mereka tetap bisa bekerja dan berkarya,” kata Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/12/2025).
Dwi memastikan ketersediaan obat ARV di Puskesmas Garuda saat ini berada dalam kondisi aman. Namun, program pengambilan obat untuk jangka waktu tiga bulan sekaligus atau multi-month dispensing belum sepenuhnya dapat diterapkan akibat keterbatasan stok.
Selain layanan medis, Puskesmas Garuda juga didukung pendampingan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Salah satunya LSM Srikandi Pasundan yang aktif melakukan penjangkauan serta pendampingan terhadap ODHIV.





