700 Ribu Buruh Pabrik Tekstil Majalaya Terancam Dirumahkan

JABARNEWS | KABUPATEN BANDUNG – Pabrik tekstil di Majalaya Kabupaten Bandung terancam gulung tikar. Melejitnya nilai tukar rupiah yang menembus di atas Rp 15 ribu per satu dolar membuat mereka khawatir.

“Naiknya harga dolar terhadap rupiah bisa mengancam para pelaku IKM gulung tikar. Pemerintah diharapkan melindungi para pengusaha ini. Sebab, ini juga berkaitan dengan buruh yang mencapai 700 ribu dari 309 IKM (industri kecil dan menengah). Mereka berpotensi bisa dirumahkan,” kata Koordinator IKM Tekstil dan Produk Tekstil Majalaya, Agus Ruslan, Jumat (5/10/2018), dikutip pojokjabar.com.

Baca Juga:  Periksa Pergerakan Tanah di Wilayah Purwakarta, PVMBG Keluarkan Enam Rekomendasi

Diungkapkannya, para IKM tekstil di Majalaya,  masih menggunakan bahan baku impor yaitu benang 150 D. Dengan begitu, pengaruh naiknya nilai tukar rupiah sangat terasa oleh para pengusaha itu.

Baca Juga:  Peringati HKN ke-56, Pjs Bupati Sergai Ingatkan ASN 3M

“Untuk produksi bulan ini beberapa pelaku IKM masih ada yang mempunyai stok bahan baku. Namun, sampai kapan stok tersebut bisa bertahan di tengah nilai tukar dolar yang naik,” terangnya.

Baca Juga:  Ciboer Pun, Punya Terasering Seperti Pulau Dewata‎

Agus menambahkan, kebanyakan pelaku IKM tekstil di Majalaya memproduksi sarung, kain putih, dan sorban.

“Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 80 %, sisanya sebesar 20 % di-ekspor,” imbuhnya.

(Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat