Daerah

Ada Buaya, Warga Takut Beraktivitas di Sungai Cinerus Pangandaran

×

Ada Buaya, Warga Takut Beraktivitas di Sungai Cinerus Pangandaran

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PANGANDARAN – Warga dihebohkan dengan kemunculan sosok buaya di Sungai Cinerus, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.

Kepala Resort Konservasi dan Sumber Daya Alam (KSDA) Pangandaran, Uking Iskandar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kemunculan buaya itu dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran pada Kamis (8/4/2021). 

Namun, ketika tim KSDA Pangandaran mendatangi lokasi Sungai Cinerus, buaya itu sudah tak menampakkan diri. Di sekitar Sungai Cinerus hanya terdapat jejak kaki buaya.

Baca Juga:  KPU Garut Butuh 1.326 Orang untuk Jadi PPS Pemilu 2024, Cek Disini Informasi Daftarnya

“Warga sekitar sempat merekam video buaya itu. Memang benar ada buaya,” kata Uking Iskandar, Minggu (11/4/2021), dinukil dari Republika.

Menurut Uking Iskandar, buaya itu sebenarnya tak mengganggu warga. Namun, warga sekitar merasa takut untuk beraktivitas di sungai, terutama masyarakat yang biasa beraktivitas di Sungai Cinerus.

“Sungai memang digunakan untuk aktivitas masyarakat. Aktivitas nelayan dari Pangandaran juga melalui sungai itu,” ujar dia.

Baca Juga:  Polisi Bongkar Jasa SEO Situs Judi Online di Karawang, Enam Orang Ditangkap

Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan masyarakat buaya yang muncul itu berukuran besar. Diperkirakan, panjang buaya berkisa antara 3-3,5 meter.

Uking Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengawasan di lokasi munculnya buaya. Namun, selama dua hari terakhir, buaya itu tak juga muncul.

Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana mengatakan, buaya itu sempat dilihat warga di tiga lokasi, yaitu di aliran Sungai Cinerus di Desa Sukaresik, Desa Bojong dan Desa Cikalong. 

Baca Juga:  Seorang Pria Asal Serdang Bedagai Ditemukan Tewas Terapung di Laut

Saat ini warga khawatir untuk beraktivitas, karena sungai itu biasa dipakai warga untuk aktivitas mandi, mencuci hingga memancing.

“Warga sudah mulai ketakutan. Kita sementara diimbau hindari aktivitas di sungai,” kata dia. (Red)

Tinggalkan Balasan