Dari hasil observasi, arah pergerakan tanah diketahui menjauh dari jalur tol, sehingga tidak berdampak langsung terhadap konstruksi jalan bebas hambatan tersebut.
Meski demikian, Jasa Marga mengaku tidak akan lengah. Mereka tetap melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Purwakarta, hingga Dinas Pekerjaan Umum setempat.
“Langkah mitigasi kami siapkan sebagai bentuk antisipasi dini,” ujar Panji.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta melaporkan bahwa pergerakan tanah terjadi sejak 11 hingga 14 Juni lalu.