Daerah

Agung Firman Sampurna Terpilih Jadi Ketua Umum PBSI

×

Agung Firman Sampurna Terpilih Jadi Ketua Umum PBSI

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Umum PP PBSI terpilih periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna, mengusung mimpi besar dalam memimpin organisasi yang menaungi cabang olahraga bulu tangkis itu dengan menargetkan memenangi Piala Thomas dan Piala Uber.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers virtual, Jumat (6/11/2020), setelah terpilih secara aklamasi menggantikan Wiranto yang menjabat ketua PBSI di periode 2016-2020.

“Target besar kami adalah berusaha dan berjuang agar supremasi bulu tangkis kembali kita dapatkan. Tentu kami ingin prestasi puncak, membawa pulang Piala Thomas-Uber,” kata Agung.

Baca Juga:  Vaksin PMK Sudah Datang ke Indonesia, Kepala DKPP Kota Bandung Akan Segera Vaksin Hewan Kurban

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini punya alasan fundamental mengapa begitu menginginkan timnas bulutangkis kembali memenangi Kejuaraan Thomas-Uber.

Dalam visi misinya, ia menuturkan bahwa bulu tangkis bukan hanya menjadi kegiatan olahraga saja, tetapi punya nilai nasionalisme yang mampu mempersatukan seluruh lapisan masyarakat.

Prestasi yang ditorehkan bulu tangkis di kancah internasional, kata Agung, membuat Indonesia menjadi negara yang dihargai dan disegani negara lain.

Baca Juga:  Geregetan Lihat Citarum Makin Kotor, Warga Bertindak

Terakhir kali Indonesia memenangi Piala Thomas pada tahun 2002, sementara Piala Uber dijuarai timnas putri di tahun 1996.

“Oleh karenanya bulu tangkis tidak hanya sekedar olahraga, tapi juga alat persatuan nasional,” kata Agung.

Agung, pria kelahiran Madiun, 19 November 1971, itu terpilih sebagai Ketum PP PBSI periode 2020-2024 secara aklamasi dengan total dukungan 23 surat dari pengurus provinsi.

Sebelum Agung ditetapkan sebagai calon tunggal, juga muncul nama Ari Wibowo yang merupakan Ketua Pengprov PBSI Banten yang ikut dalam bursa pemilihan Ketum PP PBSI.

Baca Juga:  Yana Mulyana Pastikan PTM di Kota Bandung Berjalan Lancar, Bagaimana Antisipasi Lonjakan Covid-19?

Namun, dalam proses verifikasi yang berlangsung pada 27-30 Oktober, sebanyak 10 suara yang dikantongi Ari berkurang menjadi separuhnya karena lima di antaranya dinyatakan tidak sah karena pengprov yang bersangkutan memberikan dukungan ganda kepada dua calon.

Dikarenakan Ari Wibowo tidak memenuhi batas minimal 10 suara dukungan, maka ia dicoret dari proses pemilihan ketua organisasi bulu tangkis itu. (Red)

Tinggalkan Balasan