“Pada 1 April, tercatat 21 kejadian gempa Vulkanik Dalam hanya dalam rentang enam jam. Padahal selama bulan Maret, rata-rata hanya terjadi 0 hingga 1 kejadian per hari,” kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan ini mengindikasikan adanya tekanan yang sedang berkembang di tubuh Gunung Gede.
Jika tekanan tersebut terus bertambah, dikhawatirkan dapat memicu letusan freatik atau semburan gas yang berbahaya.
Meski aktivitas vulkanik meningkat, PVMBG belum mengubah status Gunung Gede dari Level I (Normal).
Namun, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar area rawan.