Berdasarkan data yang dihimpun, kelompok pengangguran terbesar berasal dari lulusan SMA dan SMK, diikuti oleh lulusan SMP atau sederajat, sedangkan lulusan perguruan tinggi tercatat sebagai kelompok dengan jumlah paling sedikit.
Menurut Andri, salah satu faktor utama yang mendukung penurunan angka pengangguran adalah meningkatnya jumlah wirausaha baru yang tumbuh di Kota Bandung.
Sejumlah program pelatihan keterampilan juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.
“Banyak yang kini mulai berwirausaha, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kami juga rutin mengadakan pelatihan seperti pembuatan roti, katering, hingga barista untuk membuka peluang kerja lebih luas,” jelasnya.