JABARNEWS | BANDUNG – Setelah menapaki jalan panjang penuh tantangan selama dua dekade, Universitas Sangga Buana YPKP (USB YPKP) akhirnya menorehkan sejarah baru: meraih predikat Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Prestasi ini menegaskan keberhasilan USB YPKP mewujudkan transformasi visioner yang telah mereka rancang sejak lama. Melalui kerja keras, strategi yang matang, dan semangat kolaborasi, USB YPKP berhasil melesat ke tingkat tertinggi dalam peta perguruan tinggi nasional—bukan sekadar meraih pengakuan administratif, tetapi membuktikan kualitas sejati sebagai institusi pendidikan unggul.
Strategi Panjang 20 Tahun: USB Tidak Pernah Berhenti Bergerak
USB YPKP berhasil meraih Akreditasi Unggul berkat perencanaan jangka panjang yang mereka susun dalam Rencana Induk Pengembangan Pendidikan (IRIP) selama 20 tahun terakhir. Mereka membagi IRIP ke dalam empat fase lima tahunan, masing-masing dengan fokus strategis yang berbeda.
Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., menjelaskan perjalanan transformasi tersebut saat tampil sebagai narasumber di Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota Bandung, Selasa (10/6/2025). Ia menegaskan bahwa kampus membangun strategi transformasi melalui pendekatan Balanced Scorecard (BSC) secara sistematis dan terukur.
“Transformasi ini bukan sesuatu yang instan. Kami membaginya ke dalam empat fase agar setiap langkah punya arah yang jelas,” ujar Dr. Didin.
Empat Fase Transformasi: Dari Konsolidasi hingga Daya Saing Global
Transformasi USB berawal sejak penggabungan dua institusi—STIE YPKP dan STT YPKP—pada tahun 2006. Berikut perjalanan lengkapnya:
1. Fase Pertama (2007–2012): Transformasi Dasar
Fokus pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi melalui pendekatan learning and growth. Konsolidasi awal menjadi fondasi utama untuk membangun sistem yang solid.
2. Fase Kedua (2012–2017): Masa Pembangunan
Perhatian bergeser ke penguatan proses bisnis internal. Di fase ini, USB membentuk lembaga-lembaga penting seperti Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
3. Fase Ketiga (2017–2022): Fokus pada Mahasiswa dan Stakeholder
USB mulai menempatkan mahasiswa, orang tua, dan masyarakat sebagai fokus utama. Hasilnya? Jumlah mahasiswa baru mengalami lonjakan signifikan.
4. Fase Keempat (2022–2026): Puncak Prestasi dan Daya Saing Tinggi
Fase ini menitikberatkan pada aspek finansial dan keunggulan kompetitif. Akreditasi Unggul yang diraih pada Mei 2025 menjadi puncak pencapaian dari strategi yang telah dibangun.
Internasionalisasi: Kunci Sukses Menembus Level Unggul
USB YPKP membuktikan bahwa kemitraan global memainkan peran kunci dalam meraih akreditasi tertinggi. Dr. Didin menegaskan bahwa kampus secara konsisten mendorong internasionalisasi sebagai strategi utama, karena BAN-PT menempatkan aspek ini sebagai salah satu indikator paling krusial dalam penilaian mutu perguruan tinggi.
“Kerjasama internasional ini bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar menciptakan trust dari luar negeri sekaligus menjadi bukti pengakuan kualitas USB,” jelasnya.
Sejumlah kerja sama strategis USB mencakup:
Malaysia: Kolaborasi dengan Universiti Utara Malaysia dalam bentuk joint research, publikasi ilmiah, hingga pertukaran mahasiswa.
Thailand: Penyelenggaraan summer semester di Rajamangala University of Technology, setara dengan 10 SKS.
Korea Selatan: Kolaborasi riset IT bersama perusahaan Mark Any yang juga mendanai proyek penelitian.
Jepang: Penelitian bersama Yayasan Ashari dan Sokken.
Slovakia: Program pertukaran dosen dan pelatihan public speaking untuk mahasiswa baru.
SDM Berkualitas dan Sistem Cerdas: Dua Mesin Utama Perubahan
Transformasi USB bukan hanya soal visi besar, tapi juga soal penguatan dari dalam. Universitas ini menerapkan pendekatan bottom-up dalam merancang dan melaksanakan program prioritas.
USB mendorong setiap unit untuk mengusulkan satu hingga dua program unggulan yang berpotensi menciptakan multiplier effect besar. Kampus kemudian mendanai dan mengimplementasikan program-program terpilih secara konkret, termasuk:
- Pembangunan infrastruktur fisik dan digital,
- Pengembangan sistem informasi terintegrasi untuk pengambilan keputusan cepat dan akurat,
- Peningkatan kompetensi dosen serta tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
Bukan Menara Gading: USB Hadir untuk Masyarakat
Tak hanya fokus pada akademik, USB YPKP juga aktif menjawab kebutuhan masyarakat melalui pengabdian nyata. Beberapa kontribusi signifikan antara lain:
Pembuatan sistem informasi untuk PKK Kota Bandung,
Program pelatihan dan sertifikasi untuk masyarakat,
Solusi teknologi atas masalah sosial dan ekonomi di lingkungan sekitar.
“Kami ingin USB tidak menjadi menara gading, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Dr. Didin.
Lulusan Siap Kerja: Sertifikasi Profesi Jadi Senjata Tambahan
Sejak 2021, USB YPKP menetapkan target ambisius: semua lulusan wajib memiliki sertifikat kompetensi tambahan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi ini diakui di 12 negara dan menjadi nilai tambah besar bagi alumni USB di pasar kerja global. Rektor menyebutkan, “Tempat Uji Kompetensi (TUK) kami memenuhi standar rigid BNSP. Ini menjadi nilai tambah besar bagi lulusan saat memasuki dunia kerja.”
Biaya Terjangkau, Mutu Terjaga
Dalam menghadapi persepsi publik soal mahalnya pendidikan, USB menegaskan komitmennya untuk tetap terjangkau dan adil. Biaya pendidikan ditetapkan melalui rapat bersama yayasan, dengan mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat.
Selain itu, USB menawarkan beragam program di jenjang Diploma, Sarjana, hingga Pascasarjana. Program unggulan seperti Magister Akuntansi, Magister Manajemen, dan Magister Teknik telah masuk dalam cakupan akreditasi Unggul institusi.
Akreditasi Bukan Garis Akhir, Tapi Titik Awal Baru
Bagi USB, akreditasi Unggul bukanlah akhir perjalanan. Justru sebaliknya, ini menjadi batu loncatan untuk terus berkembang.
“Ini semua berkat kerja keras seluruh sivitas akademika dan dukungan yayasan. Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini,” pungkas Dr. Didin.
Dengan langkah strategis, konsistensi visi, serta kerja kolektif seluruh elemen kampus, USB YPKP membuktikan bahwa transformasi menuju perguruan tinggi unggul bukan hal mustahil—asalkan ditopang oleh komitmen jangka panjang, inovasi berkelanjutan, dan semangat kolaboratif tanpa henti.(Red)