Selain itu, Dedi juga menginstruksikan penghematan operasional di seluruh dinas Pemprov Jabar.
“Listrik hanya boleh dinyalakan saat jam kerja dan saat ruangan dipakai. Kalau tidak dipakai, dimatikan, termasuk AC, air, dan internet,” tegasnya.
Anggaran jamuan makan yang selama ini mencapai Rp5 miliar juga ikut dipangkas. “Kita cukup sediakan minuman saja. Kalau perlu makanan, masak sendiri pakai jasa tukang masak. Tidak perlu katering,” ujarnya.
Meski banyak pos dipangkas, Gubernur memastikan anggaran untuk pembangunan jalan, jembatan, sekolah, fasilitas kesehatan, dan penerangan jalan umum (PJU) tidak akan terganggu.
“Jalan harus halus, jembatan harus bagus, sekolah tidak boleh rusak, PJU harus menyala. Kita tetap harus prima melayani rakyat, walau anggaran menurun,” pungkas Dedi. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News