Iendra juga mengingatkan bahwa potensi kemacetan bisa meningkat seiring dengan banyaknya agenda besar yang akan digelar di Bandung dalam waktu dekat. Salah satunya adalah Pasar Seni ITB yang direncanakan berlangsung pada Oktober mendatang.
“Kita sudah identifikasi dengan Pak Wali Kota, banyak event akan diselenggarakan mulai Juli, Agustus, September, Oktober. Itu akan berdampak pada kemacetan. Nah, ini PR-nya Pak Wali Kota bagaimana mengantisipasinya,” jelas Iendra.
Meski kemacetan kerap dianggap masalah klasik Kota Bandung, Disparbud Jabar menilai sisi lainnya justru memberi harapan bagi sektor ekonomi, terutama perhotelan dan restoran. Banyaknya kunjungan wisata, menurut Iendra, menjadi kabar baik di tengah kebijakan efisiensi belanja pemerintah.
“Makin banyak yang berkunjung, ya Alhamdulillah. Makin lama stay-nya di sini, juga Alhamdulillah. Jadi teman-teman ekonomi di PHRI, perhotelan, restoran juga ikut tumbuh,” tutupnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News